Kenali Gejala Si Kecil Kurang Asupan Makan

Kegemaran si kecil bermain seringkali membuat acara makan sedikit berantakan. Demi bisa tetap bermain, si kecil kerap kali ingin segera mengakhiri acara makan, padahal ia baru menyendokkan dua suap makanan saja. Kekhawatiran Ibu pun muncul, ”cukupkah asupan makan si Kecil?”

Tumbuh kembang si kecil sangat dipengaruhi oleh asupan makan yang ia terima. Bila asupan makan kurang, maka bisa dipastikan asupan zat gizi untuk sumber tenaga , zat pembangun dan zat pengatur pun kurang. Tapi bagaimana Ibu mengetahui apakah asupan makan si kecil sudah cukup atau tidak? Bila diperhatikan, ada beberapa ciri yang bisa Ibu lihat bila si kecil mengalami kekurangan asupan makan.

  1. Mudah lemas dan tidak bertenaga.
    Biasanya si kecil bisa seharian berlarian dari ruang depan hingga belakang rumah. Ia pun bermain dengan lincahnya. Namun, si kecil yang kekurangan asupan makan biasanya merasa malas untuk bermain, berlarian, bersepeda atau melakukan aktvitas lain. Asupan makan yang cukup sangat dibutuhkan si kecil untuk mendukung aktivitas hariannya.
  2. Si kecil menjadi mudah sakit.
    Perhatikan kesehatan si kecil, jika ia mudah sakit bisa jadi ia kurang asupan makanan yang mengandung zat gizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Bila ia kurang asupan makan, maka pasokan zat gizi yang dibutuhkan untuk ‘membuat’ kekebalan tubuh si kecil pun berkurang.
  3. Asupan makan yang cukup dapat Ibu lihat dari pertambahan berat badannya setiap bulan.
    Berat badan kurang dari standar normal adalah tanda bahwa si kecil kurang asupan kalorinya. Untuk memastikan apakah berat badan si kecil sesuai dengan usianya, Ibu bisa menggunakan grafik pertumbuhan sebagai acuan. Plotkan hasil pengukuran berat badan anak setiap bulan ke dalam grafik tersebut. Kemudian hubungkan titik-titik hasil pengukuran berat badan anak setiap bulan. Bila dihasilkan garis yang sesuai dengan garis normal, maka berat badan si kecil tak perlu dikhawatirkan. Sebaliknya, bila berada di bawah atau di atas garis normal, maka Ibu harus segera memperbaiki dengan mengurangi asupan makan atau menambah asupan makan dengan makanan yang berkualitas.

Kekurangan asupan makan dalam jangka pendek akan memengaruhi pertumbuhan berat badan si kecil. Sedangkan kekurangan asupan makan dalam jangka panjang dapat memengaruhi tinggi badan si kecil dan kesehatannya secara umum, baik kini maupun nanti. Karena itu, kenali gejala apakah si kecil kurang asupan atau tidak, dan segera atasi jika ia memang kekurangan asupan makan bergizi. Yuk terus  ajak si kecil rutin makan makanan bergizi! Lengkapi juga kebutuhan nutrisi si kecil dengan tiga gelas susu setiap hari.