Memasuki usia 1 tahun, si kecil sudah bisa ikut menikmati masakan keluarga. Kini ia bisa makan makanan yang sama dengan Ayah dan Ibu. Sama seperti saat si kecil mulai belajar makan makanan padat pada usia 6 bulan, saat ini Ibu tetap harus memerhatikan isi piring si kecil. Sebab, aktivitasnya kini jauh lebih banyak, sehingga si kecil perlu mendapatkan energi dari makanan. Selain itu, tubuhnya yang terus tumbuh dan berkembang memerlukan asupan nutrisi yang lebih banyak dari sebelumnya. Dalam sekali makan, sebaiknya nutrisi yang terdiri dari zat gizi makro dan zat gizi mikro harus terpenuhi.

Apa yang termasuk dalam zat gizi makro?

  • Karbohidrat
    Karbohidrat menghasilkan energi yang cukup banyak bila dikonsumsi sesuai kebutuhan. Pilihlah karbohidrat kompleks seperti nasi putih, nasi merah, atau roti gandum untuk memenuhi kebutuhan energinya. Karbohidrat jenis ini cenderung membuat si kecil tidak cepat lapar karena akan berikatan dengan serat dan air sehingga lebih cepat memenuhi ukuran lambung dan menimbulkan rasa kenyang.
  • Protein
    Saat ini si kecil masih dalam tahap pertumbuhan, dimana tinggi dan berat badannya akan bertambah sesuai usianya. Sangatlah penting untuk Ibu memastikan kecukupan asupan protein dalam makanan si kecil, karena protein berperan penting dalam pembentukan jaringan tubuh dan otot. Selain itu protein juga berfungsi untuk menjaga daya tahan tubuh si kecil untuk mendukung aktivitasnya di luar ruangan. Itulah sebabnya, Ibu juga perlu menambahkan makanan sumber protein yang juga berperan dalam membentuk jaringan tubuh dan otot. Kombinasikan kedua sumber protein nabati (tahu, tempe, kacang-kacangan) dan hewani (ikan, daging, telur).
  • Lemak
    Selain sumber karbohidrat, lengkapi juga piring si kecil dengan bahan makan sumber lemak seperti daging, minyak zaitun, dan kacang-kacangan. Di dalam tubuh lemak berfungsi memperlambat pengosongan lambung, membantu penyerapan vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E, K sehingga dapat menunjang fungsi vitamin itu sendiri di dalam tubuh si kecil.

Apa yang termasuk dalam zat gizi mikro?

  • Vitamin
    Beberapa fungsi vitamin misalnya vitamin A yang membantu fungsi retina dalam penglihatan, vitamin D yang membantu metabolisme tulang, vitamin K yang membantu pembekuan darah, dan vitamin C yang membantu proses pembentukan enzim untuk keperluan ‘pengolahan makanan’. Sayuran dan buah adalah bahan makanan yang kaya akan sumber vitamin.
  • Mineral
    Mineral mencakup kalsium, zat besi, dan seng. Untuk membantu pertumbuhan tulang si kecil yang saat ini masih terus tumbuh, pilih bahan makanan yang merupakan sumber kalsium seperti susu, keju, yoghurt, ikan salmon, tahu, bayam dan brokoli. Zat gizi mikro lain yang penting adalah zat besi. Bayi yang lahir cukup umur memiliki simpanan zat besi yang cukup sampai 6 bulan pertama. Artinya setelah usia 6 bulan, zat besi harus ditambahkan dari asupan makanannya. Ibu dapat memilih sumber zat besi seperti daging merah, kacang-kacangan, dan sereal. Seng memiliki peran dalam menunjang pertumbuhan dan membentuk imunitas. Kurang seng menyebabkan gagal tumbuh, anak sulit makan, menurunkan ketajaman indera perasa, dan memperlama masa penyembuhan. Makanan sumber seng terbaik antara lain daging dan makanan laut.

Jadi, selalu berikan jenis makanan yang mengandung zat gizi makro dan zat gizi mikro dalam setiap piring makan si kecil ya, Bu. Agar lebih mudah untuk Ibu, pastikan si kecil selalu diberikan sayuran, buah, daging atau ikan dalam sekali makan dan variasikan jenisnya setiap hari. Berikan juga tiga gelas susu setiap harinya untuk membantu memenuhi nutrisi harian si kecil.