Panduan Agar Waktu Makan Jadi Menyenangkan
 

Saat makan tiba, seharusnya si kecil dan Ibu melewatinya dengan perasaan senang. Tanpa ‘drama’ yang selalu muncul saat Ibu mulai menyiapkan piring berisi makanan untuk si kecil. Suasana yang menyenangkan saat makan akan membantu memastikan si kecil mendapatkan nutrisi yang ia butuhkan. Sebaliknya, bila suasana makan tidak menyenangkan, si kecil cenderung sulit makan dan bisa-bisa sebagai akibatnya ia tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.

Karena itu, Ibu perlu menciptakan waktu makan yang lebih menyenangkan dengan panduan sederhana yang bisa Ibu terapkan:

1. Bersikap positif. Sikap Ibu yang terlalu khawatir karena takut si kecil kembali tak menghabiskan makanannya akan membuat suasan makan menjadi tidak menyenangkan. Sebab dari sikap khawatir, kerapkali Ibu akan mengeluarkan kata-kata ancaman, bahkan sebelum acara makan dimulai. Untuk itu, selalu bersikap positif dan berikan sikap tubuh yang senang setiap kali jam makan tiba.

2. Sajikan makanan yang sama. Si kecil akan lebih bersemangat makan, bila menu yang dihidangkan untuknya sama dengan menu yang dimakan ayah dan ibunya. Untuk memudahkan si kecil menyantap menu tadi, potong makanan menjadi lebih kecil. Sesuaikan pula rasanya untuk si kecil, bila Ibu memasak makanan yang berasa pedas, buat juga makanan yang sama namun tanpa menggunakan cabai. 

3. Kenali tekstur favorit si kecil. Beberapa anak ada yang menyukai makanan renyah, dan sebaliknya ada juga yang menyukai makanan lembek. Kenali terlebih dahulu karakter tekstur makanan kegemaran si kecil. Sehingga Ibu bisa menyiapkan menu yang ia sukai.

4. Mulai dari makanan favorit tapi hindari hanya memasak makanan favorit saja. Makanan favorit memang akan membuat si kecil untuk segera duduk di meja makan dan menghabiskan. Namun, sediakan juga makanan baru, sehingga setidaknya Ibu bisa menawarkan satu sendok makanan baru. Cara lain agar si kecil tidak merasa dipaksa untuk mencoba makanan baru, adalah dengan menyisipkan beberapa jenis makanan baru dalam makanan favoritnya. 

5. Hindari ‘menyuap’. Hindari mengiming-imingi si kecil dengan hadiah saat ia tidak mau makan. Misal “Kalau kamu menghabiskan makan, ibu akan membelikan permen untukmu”. Hal ini membuat si kecil belajar bahwa ia makan untuk mendapatkan hadiah bukan karena ia lapar dan harus mendapatkan sumber energi. 

6. Berikan si kecil kebebasan untuk memilih.  Sajikan makanan di atas meja dan biarkan si kecil melihatnya. Tanyakan apa yang hendak dimakan si kecil. Hal ini membuat ia merasa senang dilibatkan dalam memilih apa yang akan ia makan.Tapi selalu awasi ya Ibu pilihan si kecil agar tetap variatif dan kebutuhan nutrisnya terpenuhi. 

7. Beri kepercayaan pada si kecil saat ia makan. Biarkan ia menyendok sendiri makanannya, dan percayakan padanya bahwa ia akan menghabiskan makanannya. Daripada memaksa, Ibu bisa melakukan hal ini dan membuat acara makan menjadi lebih santai. Begitu juga saat banyak makanan yang tercecer. Biarkan saja dulu, dan tunggu hingga acara makan selesai baru dibersihkan agar tidak merusak suasana hati si kecil saat makan.